Sejarah dan Pengertian Printer 3D serta Perkembangannya

Pengertian dan Sejarah Printer 3D - Pada kesempatan kali ini, mimin akan share kepada kalian tentang Sejarah dan Pengertian Printer 3D. Kita akan sama-sama belajar tentang bagaimana awal mulanya Printer 3D ditemukan dan diciptakan.

Tentunya dalam artikel ini juga, akan membahas bagaimana perkembangan mesin printer 3d ini berkembang dan berinovasi dari tahun ke tahun sehingga sampai saat ini kita bisa melihat betapa hebatnya mesin ini.

Sejarah dan Pengertian Printer 3D

Sejarah dan Pengertian Printer 3D serta Perkembangannya Sejarah dan Pengertian Printer 3D serta Perkembangannya

Seperti yang diketahui, sejarah dan perkembangan Printer 3D telah luar biasa selama lebih dari 40 tahun. Namun, banyak orang percaya bahwa teknologi printer 3D masih dalam tahap awal.

Namun siapa sangka bahwasanya printer 3d ini telah lama ditemukan dan dimanfaatkan, walaupun pada kenyataannya tidak banyak orang tahu bagaimana sejarah awal mulanya printer 3d ini dibuat dan ditemukan.

Pengertian Printer 3D

Pengertian dari printer 3d adalah sebuah alat atau mesin yang dapat membantu manusia dalam membuat suatu objek atau benda dalam kategori 3 Dimensi.

Untuk proses pembuatan 3 Dimensi awalnya berasal dari sebuah file digital yang kemudian diproses oleh mesin printer 3d  dengan cara memanfaatkan  proses aditif.

Proses pembuatan aditif melalui cara dengan menempatkan lapisan tipis dengan berurutan sehingga akan terbentuk objek 3D sesuai dengan bentuk file digital yang telah di buat sebelumnya.

Kita dapat melihat lapisan-lapisan ini dengan bentuk silang horizontal yang dikikis secara halus dan tipis yang alhasil membentuk objek 3 dimensi. 

Sejarah Printer 3D

Printer 3D Tahun 1981-1984

Penemuan awal Printer 3D terjadi antara tahun 1981 dan 1984. Pada tahun 1981, Dr. Hideo Kodama dari Jepang menciptakan mesin Printer 3D. Tujuannya adalah agar mesin Printer 3D dapat dipakai untuk membuat prototipe.

Dr. Kodama memohon paten sistem peyemburan menggunakan teknologi canggih, yaitu laser. Namun alhasil, dengan pembatasan waktu dalam setahun dan kurangnya peralatan dan masalah keuangan pada akhirnya gagal.

Selanjutnya pada tahun berikutnya konsep untuk membangun prototipe yang efisien diuji kembali oleh tiga orang dari Perancis dengan mengembangkan ide atau gagasan Dr Kodama.

Ke 3 orang itu yaitu Jean-Claude André, Olivier de Witte, dan Alain le Méhauté. Pada Tahun 1984 mereka berusaha mencoba mengajukan paten tersebut akan tetapi hal yang sama terjadi, masalah soal biaya alhasil mereka berhenti. 

Tahun 1984 ke 1988, Stereolitografi ditemukan.

Peristiwa yang paling berkesan dalam pengembangan teknologi Printer 3-Dimensi terjadi pada tahun 1984. Charles 'Chuck' Hull, yang bekerja di sebuah perusahaan furnitur adalah orang yang pertama kali menemukan dan mengembangkan metode lapisan-lapisan resin printer 3d. 

Penemuan tersebut berawal dari frustasi yang dialaminya soal pembuatan dari bagian terkecil dalam proses produksi furnitur tersebut.

Atas penemuan tersebut, Charles ‘Chuck’ Hull diberikan fasilitas khusus dalam menyelesaikan project tersebut. Selama 3 minggu, ia berhasil menciptakan teknologi modern yang diberi nama Stereolitografi.

Pada tahun 1986, Charles membentuk perusahaan yang berada di Valencia California. Paten untuk stereolitografi juga di terbitkan. Pada tahun 1988, SLA-1 adalah produk komersial pertama perusahaan itu.

Hingga sampai saat ini, perusahaan Charles tersebut masih eksis dalam dunia 3D Printing. Menurut informasi bahwasanya perusahaannya merupakan salah satu pemimpin pasar 

Perusahan Hull sampai saat ini masih eksis dunia Printing 3D. Menurut laporan, perusahaannya adalah salah satu printer 3D terbesar perusahaan dan pemimpin pasar di inovasi printer 3D.

The Father of 3D Printing

Pernah mendengar istilah The Father of 3D Printing? Sejarah teknologi Printer 3D tidak dapat dipisahkan dari Charles W. Hull, biasa dikenal sebagai Chuck Hull. Dia lahir tanggal 12 Mei 1939 di Clifton, Colorado. Pada tahun 1961, seorang pria dianggap sebagai “The Father of 3D Printing” pindah ke California.

Tahun 1988-1992 Perkembangan Printer 3D

Pada tahun 1988-1992 adalah awal mulanya Perkembangan Printer 3D. Adanya Paten stereolitografi menjadi Sejarah terciptanya 3D Printing di Dunia. Kemudian ada banyak penemuan dan pengembangan teknologi printer 3d seperti dibawah ini:

Selective Laser Sintering (SLS)

Teknologi 3D Printing lainnya berhasil diciptakan. Saat Perusahaan Hull memperkenalkan produk komersialnya yakni SLA-1, pada tahun yang sama 1988 seorang pemuda sarjana dari University of Texas bernama Carl Deckard menemukan sebuah teknologi 3D Printer Selective Laser Sintering (SLS) yang diberi nama Betsy. 

3D Printing ini dapat menghasilkan sebuah potongan plastik yang sederhana. Tujuan dan maksudnya hanyalah sebuah uji coba saja yang tidak memprioritaskan detail objek dan kualitas Printer 3D.

Fused Deposition Modelling (FDM)

Sembari menunggu persetujuan paten soal teknologi Selective Laser Sintering (SLS), Pemerintah Amerika Serikat mengajukan sebuah paten lain dengan teknologi manufaktur aditif. 

Teknologi ini cukup sederhana jika dibandingkan dengan teknologi kedua sebelumnya. Teknologi ini disebut Fused Deposition Modelling (FDM). FDM ini diciptakan setelah muncullnya SLA dan SLS.

Salah seorang pendiri Stratasys oleh Scott Crump mengajukan FDM ke paten. Sebuah perusahaan yang berada di Minnesota yang seklaigus juga merupakan salah satu leader market 3D Printer dengan presisi tinggi. 

Kabar baiknya FDM dikeluarkan pada Tahun 1992. Poin ketiga awal sejarah perkembangan 3D Printer dan dengan ditandainya di gunakan oleh industri dunia kedokteran pada tahun 1990.

The RepRap 3D Printing

Seorang dosen senior dari University of Bath, Inggris bidang teknik bernama Adrian Bowyer pada Tahun 2004 menemukan sebuah project RepRap yang dapat membuat mesin printer 3D tersebut mampu mencetak sebagian besar komponennya secara mandiri. 

Tujuannya adalah dengan bantuan teknologi dapat membantu menyebarluaskan secara cepat objek 3D kepada yang lain.

Dari ketiga temuan teknologi dasar Printer 3D diatas menandakan bahwa 3D Printing bukanlah teknologi baru lahir akan tetapi teknologi yang sudah cukup lama ada keberadaannya mulai dari tahun 1980 hingga 1990. Hinggalah sekarang ini yang kita kenal eksis dengan Printer 3D.

3D Printing on Demand

Dengan perkembangan teknologi 3D Printing saat ini, banyak perusahan yang menyediakan jasa 3D Printing on Demand salah satunya sebut saja Shapeways yang berasal dari Belanda yang dapat membantu mewujudkan impian seseorang walaupun tidak memiliki mesin 3d printer. 

Perusahaan ini kemudian menyebarkan sayap layanan jasanya sampai ke Amerika Serikat dan berhasil mendapatkan pendanaan dari berbagai pihak.

Sejarah baru perkembangan teknologi 3D Printing pada Tahun 2008. Dimana tahun yang pertama kalinya menggunakan alat mesin 3d printer dalam membuat dan menciptakan Kaki Palsu. 

Sungguh hingga sampai saat ini tak terhitung lagi orang dibantu dengan adanya bantuan Kaki Palsu berkat kecanggihan teknlogi 3d Printing.

Pada sejarah perkembangan 3d printer ini akan terus berlanjut. Disebabkan banyak Industri yang menggunakan teknologi 3d Printer ini misalnya saja dunia kesehatan, property bahkan otomotif. 

Semakin banyak yang memanfaatkan teknologi ini akan menjadi sebuah berkah untuk menjadikan usaha yang pastinya akan menguntungkan.

Sejarah Perkembangan 3D Printer di Indonesia

Teknologi canggih ini semakin hari diminati banyak orang maupun industri. Dunia cetak 3 dimensi sudah pasti mengetahui merk mesin 3d printer terbaik tentunya ini menjadi bagian penting pada perkembangan 3D printer Indonesia terutama bagi kalangan industri besar 3D printer.

Pada Tahun 2010 - 2013 adalah awal mulanya Sejarah Lahirnya Printer 3D (Tiga Dimensi) di Indonesia. Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa keberadaan 3D Printing ini sudah lama, namun pada perkembanganya di Indonesia sangat baru. 

Perkembangan dari teknologi ini memberikan manfaat yang signifikan. Pada dasarnya bahwa Mesin 3D printer ini tak terbatas. Dapat digunakan untuk media seperti plastik, kertas maupun bidang lainnya. 

Teknologi canggih ini mampu membuat sebuah prototype secara massal. Mampu menirukan gambar dari soft filenya menjadi sebuah cetakan 3 dimensi. Perkembangan Jasa 3D Printing di Indonesia

Perkembangan 3D Printing di Indonesia ditandai dengan banyaknya universitas maupun instansi pemerintahan memanfaatkan 3D Printer ini dalam penanganan masalah kesehatan maupun rekrontruksi bangunan. 

Teori stereolithography adalah yang dimanfaatkan oleh Indonesia dimana proses pembuatan objek 3D dibantu dengan soft file didalamnya. Manfaat Printer 3D

Walaupun demikian banyak yang menggunakan Printer 3D ini dari berbagai kalangan, akan tetapi tidak seperti di luar sana kemajuan dan perkembangan printer 3d yang cukup. 

Indonesia sendiri belum atau masih minim informasi maupun sosialisasi akan 3D Printer ini yang sebenarnya sangat bermanfaat untuk menggenjot ekonomi maupun ilmu pengetahuan.

Teknologi 3D printer ini belum maksimal di pergunakan oleh masyarakat Indonesia, disebabkan pengetahuan dasar akan teknologi printer 3d yang dimiliki. 

Padahal jika dapat dimanfaatkan, investasi 3D Printing ini mencapai 21 Miliar dollar US. Bayangkan saja jika itu terjadi di Indonesia, bukankah akan membantu pertumbuhan ekonomi? Baca Juga :  Bisnis Priter 3D

Akhir Kata

Itulah dia sejarah dan pengertian printer 3d serta perkembangannya baik itu di dunia maupun di Indonesia. Dengan adanya teknologi printer 3d ini dapat menjadi faktor perubahan dan perkembangan dunia usaha bidang 3 dimensi.